Minggu, 16 Maret 2014

ALASAN MASUK UNIVERSITAS GUNADARMA DAN SUKA DUKA MENGAMBIL JURUSAN AKUNTANSI

Nama : Rindy Agustin
Kelas  : 4EB21
Npm :  25210987
 Tulisan (Akuntansi International)


Alasan saya mengambil jurusan ini karena dulu saya duduk di bangku SMA dengan jurusan akuntansi. Saya sudah mengenal pelajaran akuntansi sejak saya duduk di bangku SMA, namun itu hanya ilmu dasar. Saya ingin mendalaminya lagi dengan masuk fakultas ekonomi. “Menurut saya pelajaran akuntansi itu pelajaran yang sangat menyenangkan dan sedikit agak membuat otak berpikir secara logika”, dalam sebuah akuntansi kita belajar yang namanya berhitung dan kita juga bisa belajar mengatur pengeluran kita dimasa yang akan datang dan membuat masa depan yang lebih cerah kalau kita bisa mengatur keuangan nanti. Saat saya memilih penjuruan kuliah saya sudah mencari Universitas yang terbaik lewat media jejaring sosial. Saya juga mencari informasi dari beberapa kakak senior dan tetangga dekat dengan rumah saya yang telah mengambil jurusan fakultas ekonomi di berbagai Universitas, beberapa dari mereka menyarankan untuk masuk Universitas Negeri seperti tempat kuliah mereka saat ini, namun ibu saya menyarankan saya untuk masuk ke Universitas Gunadarma , ya sebenarnya sedikit kurang minat saya masuk Universitas Gunadarma tetapi universitas yang paling deket rumah hanya Gunadarma . Disana juga menjelaskan tentang informasi mengenai Universitas Gunadarma, yang merupakan Universitas Swasta terbaik di Indonesia. Dari situ saya mulai tertarik dan pada akhirnya saya mendaftarkan diri untuk menjadi mahasiswi Universitas Gunadarma, dengan mengambil jurusan fakultas ekonomi tentunya memperdalam akuntansi.  Saya sangat berharap dengan masuknya saya sebagai mahasiswi Universitas Gunadarma, Saya dapat mencapai apa yang saya inginkan yaitu mendapatkan ilmu yang lebih dalam lagi mengenai akuntansi maupun ilmu-ilmu lainnya untuk bekal saya nanti jika saya bekerja nanti.
Untuk suka dan duka selama kuliah 4 th di universitas gunadarma . Suka nya saya mendapatkan temen-temen yang baik sampai hingga saat ini kita tetap menjalin komunikasi dan sekarang menjadi sahabat yang sudah beranjak selama 4 th jg .. selain mendapat temen-temen yang lebih banyak , saya juga mendapatkan pengalaman yang ga pernah saya lupakan saya perna mencoba mengikuti fkk (forum komunitas kelas) yang tugas nya sebagai untuk panitia kegiatan ospek di BEM FAKULTAS EKONOMI,  saat itu saya banyak di kenal oleh adik-adik kelas yang saya ospekin ,,sejak saat itu saya selalu ditujukan untuk sebagai panitia seminar di kampus ..saya bersyukur banget mendapatkan pengalaman begitu mengasyikkan. selain itu juga saya juga mengikuti kegiatan ukm di kampus yaitu dengan nama FAJRUL ISLAM saat itu saya masih menjadi anggota tapi untuk sekarang saya sudah menjadi pengurus fajrul islam . ya alhamdulilah selama 4 th itu banyak seneng nya saya juga pernah mengikuti kegiatan di kampus . Enaknya tidak banyak peraturan di universitas, hanya saja cukup banyak tugas di semester 8 ini. Tidak terasa semester ini sudah mulai Skipsi, harus bisa menggali dan mengembakan ilmu yang sudah di dapat selama kuliah. karena itu menentukan apa yang terjadi kedepannya di saat dunia kerja . Cerita sedikit, waktu masa-masa putih abu-abu ingin sekali cepat-cepat menjadi mahasiswa karena dilihatnya sangat nyantai mulai dari pakai baju bebas, masuknya tidak full seminggu, banyak teman. Ternyata sebagian itu salah karena di Universitas ini kita benar-benar belajar gimana yang sebenarnya, banyak tuntutan tugas yang membayangkan dipikiran. Tapi ada pula hal yang menyenangkan karena disemester ini baru ketemu teman-teman yang benar-benar dekat halnya seperti saudara mau itu perempuan atau laki-laki, jadi sangat nyaman berada di kelas.
Di Universitas ini tidak hanya ilmu pendidikan yang diberikan, diluar kelas pun banyak pembelajaran dengan cara bersosialisasi dengan mahasiswa, senior, maupun dosen.
Dukanya sering di phpin dosen ,uda datang jauh-jauh niat belajar malah dosennya tidak masuk, dan parkirannya tidak memadai, mengantri pengisian  itu paling sering terjadi pernah yang ngantri sampe tangga lantai 1, dan pembayaran blanko di bank DKI ngantrinya lebih parah walaupun uda dibagi 3 jalur mah tetep aja panjang sampe ruang sekdos .
Sarannya, pengurus Universitas Gunadarma seharusnya melihat atau memperbaruhi fasilitas yang ada. OHP yang memakan waktu untuk mengeprint dan transparansi untuk bisa mengajar agar mahasiswa mengerti apa yang sedang dijelaskan dosen jika boleh saran proyektor lebih efisien dalam mengajar, tempat parkir yang kurang memadai dan sisem dari parkirnya kurang bagus karena hanya membayar 1000 jika tidak membawa stnk sudah banyak kejadian dimana motor mahasiswa hilang begitu saja, dan untuk pengisian krs untuk dibuat secara online aja, dan untuk ban dki dibuat luas dan untuk jam operasional nya lebih pagi lagi jam set8 uda buka. sebagian kecil saran yang disampaikan untuk membuat Universitas gunadarma lebih baik lagi. Yang pasti saya bangga menjadi bagian di Universitas ini :)

Kamis, 06 Maret 2014

Pelaporan dan Pengungkapan Akuntansi International

 Nama :Rindy Agustin
Npm:25210987
Kelas:4EB21
Tugas: III

Perkembangan Pengungkapan
Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, undang-undang, berhubungan dengan politik dan ekonomi, tingkat perkembangan ekonomi, pendidikan, budaya, dan faktor-faktor lainnya. Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika serikat, Inggris dan Negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju.
Perbedaan pengungkapan nasional sebagian besar didorong oleh perbedaan di pengelolaan dan keuangan perusahaan. Di kebanyakan negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang berkembang), Kepemilikan saham masih masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.
Pengungkapan Sukarela
Manajer memiliki informasi yang lebih baik dari pihak luar mengenai performa perusahaan mereka saat ini dan ke depannya. Manajer berinisiatif untuk mengungkap informasi seperti itu secara sukarela.
Pemilihan pengungkapan manajer mencerminkan keseluruhan akibat keperluan pengungkapan dan insentif mereka untuk menguraikan informasi dengan sukarela. Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manjer dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi dengan carayang tidak mewakili kepentingan terbaik pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat.
Ketentuan Pengungkapan Wajib
Bursa efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberi informasi keuangan dan informasi non keuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestik. Setiap informasi yang diumumkan, yang dibagikan kepada para pemegang saham atau yang dilaporkan kepada badan regulator di pasar domestik. Namun demikian, kebanyakan negara tidak mengawasi atau menegakkan pelaksanaan ketentuan ”kesesuaian pengungkapan antar wilayah (yuridiksi).”
Perlindungan terhadap pemegang saham berbeda antara satu negara dengan negara lain. Negara-negara Anglo Amerika seperti Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat memberikan perlindungan kepada pemegang saham yang ditegakkan secara luas dan ketat. Sebaliknya, perlindungan kepada para pemegang saham kurang mendapat perhatian di beberapa negara lain seperti Cina contohnya, yang melarang insider trading (perdagangan yang melibatkan kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat penegakan aturan ini hampir tidak ada.
Kebutuhan Pengaturan Pengungkapan
Untuk melindungi investor, sebagian besar bursa sekuritas menentukan laporan dan kebutuhan pengungkapan pada perusahaan domestik dan asing yang mencari akses untuk pasar mereka. Pengungkapan yang menyeluruh dan dapat dipercaya akan meningkatkan kepercayaan investor, dimana akan meningkatkan likuiditas, mengurangi biaya transaksi, dan meningkatkan kualitas pasar keseluruhan.  
Pembahasan Laporan Keuangan SEC Amerika Serikat
Secara umum SEC mewajibkan pendaftar asing untuk melengkapi informasi keuangan yang pada hakikatnya sama dengan yang dibutuhkan perusahaan domestik. Syarat laporan keuangan SEC bagi perusahaan asing menghalangi mereka dari pembuatan sekuritas mereka yang ada di AS, sebaliknya sistem akuntansi dan pengungkapan terkini melindungi investor dan memastikan kualitas pasar modal AS.
PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Praktik pengungkapan laporan tahunan memperlihatkan respons manajer terhadap kebutuhan pengungkapan dan insentif mereka untuk menyediakan informasi laporan keuangan kepada pengguna secara sukarela.
Pengungkapan Informasi Progresif
· Informasi progresif meliputi
      (1) Perkiraan pendapatan, laba rugi, arus kas, pengeluaran modal, dan hal keuangan lainnya;
(2) Tujuan informasi mengenai kinerja dan posisi ekonomi masa depan;
(3) Laporan program dan sasaran manajemen untuk usaha masa depan.
Tujuan utama investor dan analis tersebut adalah menilai pendapatan dan arus kas di masa depan.
Pengungkapan Segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industri tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat umum.
Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagi organisasi buruh. Bidang permasalahan yang yang menjadi perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan produktivitas perusahaan.

Pengungkapan Khusus Bagi Pengguna Laporan Keuangan Non-domestik Dan Prinsip Akuntansi Yang Digunakan
Laporan khusus untuk mengakomodasi pengguna laporan keuangan non-domestik meliputi
(1) “Laporan ulang yang mudah tentang informasi keuangan ke dalam mata uang asing;
(2) pembahasan perbedaan antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa ketetapan prinsip akuntansi lainnya;
(3) posisi laporan keuangan ulang terbatas di ketetapan prinsip akuntansi kedua;
(4) sebuah laporan keuangan lengkap disiapkan yang berhubungan dengan ketetapan prinsip akuntansi kedua.
Pengungkapan Pengelolaan Perusahaan
Ø Komponen dari rancangan kerja untuk memahami dan menilai pengelolaan perusahaan adalah infrastruktur pasar, lingkungan hukum, pengaturan lingkungan, dan informasi infrastruktur.
Ø Pengungkapan pengelolaan perusahaan mencakup laporan bagaimana pemerintah mengelola informasi tentang jajaran direktur, dan sebuah pembahasan pengendalian internal.

Pengungkapan dan Laporan Bisnis di Internet
Ø World Wibe Web terus digunakan sebagai sebuah ruang penyebaran informasi, dengan media cetak yang selalu mendapat peran kedua.
Ø Sebuah perkembangan penting yang akan memfasilitasi pelaporan bisnis melalui Web adalah eXtensible Bussiness Reporting Language (XBRL) yaitu sebuah sistem penamaan informasi atau data.

PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA DENGAN PASAR BARU MUNCUL
Pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan dari Negara dengan pasar yang baru muncul biasanya kurang luas dan kurang dapat dipercaya daripada perusahaan dari Negara berkembang.
Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan di negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak terlalu berkembang, bank dan pihak internal seperti kelompok keluarga menyalurkan kebanyakan kebutuhan pendanaa dan secara umum tidak terlalu banyak adanya kebutuhan akan pengungkapan publik yang kredibel dan tepat waktu, bila dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju.
Namun demikian, permintaan investor atas informasi mengenai perusahaan yang tepat waktu dan kredibel di Negara-negara pasar berkembang semakin banyak regulator memberikan respons terhadap permintaan ini dengan membuat ketentuan pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan penegakan aturan.
IMPLIKASI BAGI PARA PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN MANAJER
Penguna laporan keuangan mengharapkan tingkat pengungkapan dan praktik pelaporan keuangan yang luas sehingga manajer harus dan sukarela mengungkapkan laporan keuangan.
Para manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela semakin meningkat di seluruh dunia. Manajer di negara-negara yang secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka. Lagipula, para manajer yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan yang lebih banyak dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh para investor dan analis keuangan, seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat. 
PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA 
Definisi Perubahan Harga
Untuk memahami makna istilah perubahan harga (changing prices), harus dibedakan antara pergerakan harga umum dan pergerakan harga spesifik, yang keduanya masuk dalam istilah perubahan harga itu.
a.       Perubahan harga umum
Suatu perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan. Unit-unit moneter memperoleh keuntungan atau mengalami kerugian daya beli. Kenaikan harga secara keseluruhan disebut inflasi (inflation), sedangkan penurunan harga disebut deflasi (deflation).
b.      Perubahan harga spesifik
Perubahan harga spesifik mengacu pada perubahan dalam harga barang atau jasa tertentu yang disebabkan oleh perubahan dalam permintaan dan penawaran.

Alasan Laporan Keuangan Memiliki Potensi Menyesatkan Selam Periode Perubahan Harga
          Selama periode inflasi, nilai aktiva yang dicatat sebesar biaya akuisisi awalnya jarang mencerminkan nilai terkininya (yang lebih tinggi). Nilai aktiva yang lebih rendah menghasilkan beban yang dinilai lebih rendah dan laba dinilai lebih tinggi. Ketidakakuratan pengukuran ini mendistorsi :
1.    proyeksi keuangan yang didasarkan pada data seri waktu historis
2.    anggaran yang menjadi dasar pengukuran kinerja
3.    data kinerja yang tidak dapat mengisolasi pengaruh inflasi yang tidak dapat dikendalikan.
Laba yang dinilai lebih pada gilirannya akan menyebabkan :
1.    Kenaikan dalam proporsi pajak
2.    Permintaan deviden lebih banyak dari pemegang saham.
3.    Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari pada pekerja.
4.    Tindakan yang merugikan dari negara tuan rumah (pengenaan pajak lebih besar).

Jenis Penyesuaian Inflasi
          Setiap jenis perubahan harga memiliki pengaruh yang berbeda terhadap ukuran-ukuran posisi keuangan dan kinerja operasi suatu perusahaan.
1. Penyesuaian Tingkat Harga Umum
          Jumlah mata uang yang disesuaikan terhadap perubahan tingkat harga umum (daya beli) disebut mata uang konsatan biaya historis atau ekuivalen daya beli umum. Sebagai contoh, selama periode kenaikan harga, aktiva berumur panjang yang dilaporkan didalam neraca sebesar biaya akuisisi awalnya dinyatakan dalam mata uang nominal. Apabila biaya historisnya tersebut dialokasikan terhadap laba periode kini (dalam bentuk beban depresiasi), pendapatan, yang mencerminkan daya beli kini, ditandingkan dengan biaya yang mencerminkan daya beli (yang lebih tinggi) dari periode terdahulu saat aktiva tersebut dibeli. Oleh sebab itu, jumlah nominal harus disesuaikan untuk perubahan dalam daya beli umum uang agar dapat ditandingkan secara tepat dengan transaksi kini.
2. Penyesuaian Biaya Kini
          Model biaya kini berbeda dengan akuntansi yang konvesional dalam dua aspek utama. Pertama, aktiva tetap dinilai berdasarkan biaya kini dan bukan biaya historis. Kedua, laba adalah jumlah sumber daya yang dapat didistribusikan oleh perusahaan dalam suatu periode (tanpa memperhitungkan komponen pajak), namun tetap dapat mempertahankan kapasitas produktif atau modal fisik perusahaan.

Sudut Pandang Internasional Terhadap Akuntansi Inflasi Amerika Serikat
Pada tahun 1979, FSAB mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (statement of financial accounting standards-SFAS) No. 33. Berjudul “pelaporan keuangan dan perubahan harga”, pernyataan ini mengharuskan perusahaan-perusahaan AS yang memiliki persediaan dan aktiva tetap.
Banyak pengguna dan penyusun informasi keuangan yang telah sesuai dengan SFAS No.33 mengemukakan bahwa :
1. Pengungkapan ganda yang diwajibkan oleh FASB membingungkan.
2. Biaya untuk penyusunan pengungkapan ganda ini terlalu besar.
3. Pengungkapan daya beli konstan biaya historis tidak terlalu bermanfaat bila dibandingkan data biaya kini.

INGGRIS
Komite Standar Akuntansi Inggris (Accounting Standard Commitee-ASC) menerbitkan Pernyataan Standard Praktik Akuntansi 16 (Statement Of Standard Accounting Practice-SSAP 16).
Perbedaan SSAP 16 dengan SFAS 33 yaitu :
1. Apabila standar AS mengharuskan akuntansi dolar konstan dan biaya kini, SSAP 16 mengadopsi hanya metode biaya kini untuk pelaporan eksternal.
2. Apabila penyesuaian inflasi AS berpusat pad laporan laba rugi, laporan biaya kini di Inggris mewajibkan baik laporan laba rugi dan neraca biaya kini, beserta pencatatan penjelasan.
Standar di Inggris memperbolehkan tiga pilihan pelaporan :
1.        Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya historis.
2.        Menyajikan akun-akun biaya historis sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya kini.
3.        Menyediakan akun-akun biaya kini sebagai satu-satunya akun yang dilengkapi dengan informasi biaya historis yang memadai.

Badan Standar Akuntansi Internasional
       IASB telah menyimpulkan bahwa laporan posisi keuangan dan kinerja operasi dalam mata uang lokal menjadi tidak berarti lagi dalam suatu lingkungan yang mengalami hiperinflasi. Secara khusus laporan keuangan suatu perusahaan yang melakukan pelaporan dalam mata uang perekonomian hiperinflasi, apakah didasarkan pada kerangka penilaian biaya historis atau biaya kini, harus disajikan ulang sesuai dengan daya beli konstan pada tanggal neraca. Aturan ini juga berlaku untuk angka terkait dalam periode sebelumnya. Keuntungan atau kerugian daya beli yang terkait dengan posisi kewajiban atau aktiva moneter bersih dimasukan kedalam laba kini. Perusahaan yang melakukan pelaporan juga harus mengungkapkan :
a. Fakta bahwa penyajian ulang untuk perubahan dalam daya beli unit pengukuran telah dilakukan
b. Kerangka dasar penilaian aktiva yang digunakan dalam laporan keuangan utama yaitu penilaian biaya historis atau biaya kini.
c. Identitas dan tingkat indeks harga pada tanggal neraca, beserta dengan perubahannya selama periode pelaporan
d. Keuntungan atau kerugian moneter bersih selama periode tersebut

Isu-isu Mengenai Inflasi
a. Apakah dolar konstan atau biaya kini yang lebih baik mengukur pengaruh inflasi.
b. Perlakuan akuntansi terhadap keuntungan dan kerugian inflasi.
c. Akuntansi inflasi luar negeri.
d. Menghindari fenomena kejatuhan ganda.

Akuntansi Untuk Inflasi di Luar Negeri
            Di Amerika serikat, FASB berupaya untuk membahas masalah inflasi dengan mewajibkan perusahaan pelapor yang besar untuk melakukan eksperimen dengan pengungkapan daya beli konstan biaya historis dan pengungkapan biaya kini. FAS 89, yang mendorong (dan bukan lagi mengharuskan) perusahaan untuk memperhitungkan perubahan harga, masih meninggalkan permasalahan yang masih belum terselesaikan dalam dua tingkatan. Pertama perusahaan mungkin terus mempertahankan nilai aktiva nonmoneter berdasarkan biaya historisnya (disajikan ulang untuk perubahan tingkat harga umum) atau menyajikan ulang berdasarkan ekuivalen biaya kini. Kedua, perusahaan yang memilih untuk menyediakan data biaya kini tambahan atas operasi luar negeri memiliki dua metode pilihan dalam mentranslasikan dan menyajikan ulang akun-akun luar negeri dalam dolar AS.
 
Sumber :
Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek,International Accounting, Jakarta: Salemba Empat,2005.
http://si-uccul.blogspot.com/2013/04/pelaporan-pengungkapan-akuntansi.html