Senin, 22 November 2010

Tugas kelompok, "Proses Pembuatan Produk"

NAMA : RINDY AGUSTIN
KELAS : 1EB17
NPM : 25210987



PROSES PEMBUATAN SPREI DAN BED COVER
“MY MODE”


1. PENDAHULUAN

Sekitar tahun 1999, berdirilah sebuah perusahaan yang tidak terlalu besar yang bergerak di bidang industri, yaitu pembuatan sprei dan bed cover. Di awali dengan sebuah mesin jahit sederhana yang dipinjam dari seorang teman dengan membayar sewanya secara berangsur membuat Bapak Suwarso, pendiri perusahaan ini memulai usahanya. Ia tidak menyerah dalam mengembangkan perusahaannya, beliau tetap berusaha dan optimis untuk memajukan usahanya, dan akhirnya usaha Pak Suwarso mulai menampakkan hasil atas perusahaannya, sekarang beliau memakai sebanyak 20 mesin dengan 25 pekerja yang awalnya hanya satu buah mesin dengan 3 orang pekerja, dalam kegiatan produksinya. Pada awal-awal produksi, perusahaan ini hanya menerima 1000 meter kain untuk membuat sprei dan bed cover namun saat ini, orderannya dapat mencapai 20000 hingga 30000 meter kain. Lokasi kegiatan produksi sprei dan bed cover ini dilakukan di sebuah tempat kontrakan yang beralamat di Jl. Swadaya No.79 RT/RW 001/014 Bekasi 17412. Seperti yang disebutkan di awal, Pak Suwarso telah mempekerjakan sebanyak 25 pekerja saat ini. Ini berarti Pak Suwarso juga telah membantu mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia dengan mempekerjakan orang-orang yang ada disekitar lingkungan tempat dilaksankannya kegiatan produksi tersebut. Untuk bahan yang digunakan berasal langsung dari pabrik kain, dan jenis yang digunakan adalah dakron, nilon atau karet, tergantung pada order atau pesanan dari konsumen dan harganya pun relatif. Dan dalam hal kualitas, tiap-tiap bahan memiliki kualitas yang berbeda-beda. Dan dalam pengaturan desain dan bahan, itu tergantung dari keinginan atau permintaan si konsumen tersebut, dengan kata lain perusahaan memberikan kebebasan bagi konsumen dalam penentuan desainnya. Pendistribusian barangnya sudah memasuki pasar-pasar seperti Tanah Abang. Bapak Suwarso juga sudah mulai mendistribusikan seprai dan bed covernya ke seluruh Indonesia seperti Medan, Banjarmasin, dan Surabaya, bahkan sekarang-sekarang ini mulai menjajaki ke daerah Bali dan sekitarnya. Harga jual yang ditentukan oleh Bapak Warso adalah berkisar Rp80.000,00 – Rp150.000,00 untuk seprai dan Rp200.000,00 – Rp400.000,00 untuk bed covernya. Maka pemasukan atau keuntungan (laba) kotor yang diperoleh minimal sebesar Rp15.000.000,00 per bulan. Sedangkan besarnya pengeluaran untuk membayar gaji karyawan, itu tergantung dengan seberapa banyaknya karyawan tersebut dalam menghasilkan barang produksi, dimana semakin banyak ia menghasilkan barang produksi maka semakin banyak pula ia memproleh gaji. Kalau untuk biaya kontrakan yang dibayarkan tiap tahunnya, Bapak Warso harus membayar Rp7.000.000,00 per tahunnya.


2. PROSES PRODUKSI

Untuk membuat sprei dan bed cover, tentunya yang harus ada adalah bahan yang akan diolah untuk dibuat sprei maupun bed cover. Bahan Sprei yang langsung di datangkan dari pabrik kain dengan kualitas yang bagus dan motif-motif yang terbaru langsung diolah atau dibuat menjadi sprei dan bed cover dengan model, bentuk dan ukuran yang sesuai dengan pesanan atau permintaan konsumen. Langkah selanjutnya adalah bagian pemotongan, dengan menggunakan mesin potong sepanjang 7 meter, setelah tahap pemotongan lalu bahan tersebut memasuki proses penjahitan dan langkah teakhir adalah pengobrasan. Semua kegiatan tersebut dilakukan oleh bagian konveksi. Setelah proses tersebut dilewati, maka jadilah sprei dan bed cover sesuai dengan list order yang diterima.
Setelah bagian konveksi melaksanakan pekerjaannya, maka bagian pengecekan barang yang mulai bergerak, mereka bertugas untuk melakukan pengecekan dan pengemasan sprei dan bed cover yang sudah jadi. Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya sprei dan bed cover hasil produksi yang ready stock dan siap dikirim sesuai dengan permintaan pelanggan.

3. PENUTUP

Dari hasil pengamatan yang kami lakukan tentang proses pembuatan sprei dan bed cover ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam proses produksi pembuatan sprei dan bed cover ini, melalui beberapa proses, diantaranya pemotongan, penjahitan, pengobrasan, lalu pengecekan, pengemasan, dan terakhir adalah pendistribusian ke pasar.
Proses pembuatan sprei dan bed cover pada perusahaan ini bisa dikatakan cukup baik, namun perlu ditingkatkan dalam profesionalitas para pekerjanya agar semakin ahli, karena profesionalitas karyawan sangat mempengaruhi dalam perkembangan suatu usaha.
Dan bila dilihat dari peluang bisnis, usaha sprei dan bed cover ini bisa dikatakan cukup menjanjikan, karena menghasilkan keuntungan yang lumayan besar.


4. DAFTAR PUSTAKA

http://www.spreibedcover.com

Sabtu, 30 Oktober 2010

STUDENTSITE

STUDENTSITE
Universitas Gunadarma adalah salah satu universitas swasta yang ada di Indonesia. Universitas Gunadarma.Universitas ini memiliki sebuah aplikasi yang terintegrasi. Aplikasi tersebut dikenal dengan nama “STUDENTSITE”. Saya mahasiswa baru pada tahun 2010 ini menggunakan aplikasi tersebut. Awalnya, sebagai MAHASISWA GUNADARMA :
• Harus memiliki username dan
• Password untuk Log In ke STUDENTSITE dan
• Memerlukan yang namanya AKTIVASI.
Setelah AKTIVASI, baru kita akan bisa menggunakan STUDENTSITE tersebut dengan segala manfaatnya dan kita menjadi mahasiswa yang aktif.
Layanan STUDENTSITE pada UNIVERSITAS GUNADARMA terdapat Fitur-fitur , yaitu:
• Home : Halaman depan dimana kita dapat Log in bagi yang sudah ada username dan
password, berita seputar UG, dan kemudahan STUDENTSITE UG.
• Aktifasi : Untuk AKTIVASI agar mempunyai username dan password untuk masuk
ke dalam loker masing-masing mahasiswa.
• Kontak : Digunakan apabila kita memiliki pertanyaan/saran/keluhan yang berkaitan
dengan STUDENTSITE, caranya dengan mengisi FORM yang berisi
Nama, Email dan Pesannya.
• FAQ : Berisi tentang pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan tentang
STUDENTSITE.
• Help : Berisi langkah-langkah untuk mendapatkan username dan password pada
STUDENTSITE.
Di dalam loker kita, terdapat banyak fitur-fitur yang tidak kalah menariknya dan sangat berguna bagi mahasiswa. Fitur-fiturnya seperti Locker yang berisi :
• general menu (Locker,ChangePassword, dan Preference),
• BAAK News,
• Kalender Akademik, dan
• Menu Layanan Studentsite Home,
• www news, baak news,
• Lecture Messages,
• Rangkuman Nilai,
• Jadwal Kuliah,
• Jadwal Ujian,
• Bebas Perpustakaan,
• Surat Keterangan,
• Info Absensi,
• Pendaftaran Lomba Blog,
• Info Seminar,
• Tulisan,
• Tugas,
• Deposit Library,
• Warta Warga,
• Blog komunitas perbankan,
• Blog komunitas linux,
• Blog komunitas fotografi,
• Blog komunitas robotika,
• Blog komunitas arsitektur,
• Blog komunitas ekonomi syariah,dan
• Blog komunitas pasar modal.
Selain Locker ada menu-menu lain, contohnya :
• Email,
• Calendar,
• Addressbook,
• InfoLog,
• Filemanajer,
• Forum,
• Bookmarks,
• Polls, dan
• Logout.
Kelebihan dari Aplikasi Studentsite :
• Dapat diakses dimana saja secara online.
• Dapat mengetahui semua informasi tentang Universitas Gunadarma.
• Mempermudah kita untuk mengumpulkan tugas kepada dosen, terutama untuk mata kuliah softskill.
Kekurangan dari Aplikasi Studentsite :
• Mahasiswa kesulitan untuk melakukan Log In.
• Sering Eror untuk melakukan aktifasi.
Demikianlah tulisan ini saya buat, semoga bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata, saya meminta maaf apabila ada kesalahan di dalam tulisan ini, karena saya hanya manusia yang tak luput dari sebuah kesalahan. Terima kasih.

http://studentsite.gunadarma.ac.id

Kamis, 28 Oktober 2010

TUGAS RESUME PENGANTAR BISNIS BAB 7

PEMASARAN
1. PENGERTIAN DAN KONSEP PEMASARAN
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan keseluruhan dari pengertian tentang :
• Penjualan
• Perdagangan
• Distribusi
Menurut William J. Stanton, pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa .

B. Penciptaan Faedah Bagi Konsumen
Perusahaan harus dapat menciptakan faedah (utility) bagi konsumen. Faedah (utility) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan. Kegiatan pemasaran menciptakan empat faedah yaitu
• faedah waktu,
• tempat,
• milik, dan
• informasi.
Kegiatan lain yang dapat menciptakan nilai ekonomi adalah :
• Produksi yang membuat barang-barang
• Konsumsi yang menggunakan barang-barang tersebut

C. Konsep Pemasaran
Merupakan sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Konsep pemasaran ini banyak dianut oleh perusahaan modern yang ingin mencapai laba jangka panjang
dengan berorientasi kepada konsumen atau pasar.

D. Pendekatan Studi Pemasaran
Pemasaran dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan, yaitu :
- Pendekatan serba fungsi (functional approach)
- Pendekatan serba lembaga (institutional approach)
- Pendekatan serba barang (commodity approach)
- Pendekatan serba manajemen (managerial approach)
- Pendekatan serba sistem (total system approach)

E. Pendekatan Serba Fungsi
Jumlah macam dan fungsi ini tergantung pada macam produk dan kebiasaan dalam perdagangan. Adapun fungsi pokok pemasaran adalah penjualan, pembelian, pengangkutan, penyimpanan, pembelanjaan, dan penanggungan risiko
• Penjualan
fungsinya : - Menjadi tulang punggung untuk mencapai pasar yang dituju
- Untuk menutup ongkos-ongkos dengan harapan bisa mendapatkan laba.
- Untuk dijual harus di usahakan sejauh mungkin agar barang terjual
- Untuk memajukan penjualan, seperti periklanan, peragaan, dan sebagainya.
• Pembelian
fungsinya : - Untuk digunakan dalam perusahaan dengan harga yg berkualitas
- Sangat dipengaruhi oleh mode atau corak
- Memerlukan keahlian dalam menganalisa pasar dan menentukan persediaan barang
- Menentukan persediaan barang
• Pengangkutan
fungsinya : - Memungkinkan perluasan pasar
- Meningkatkan macam ragam barang yang tersedia untuk konsumsi.
- Mengurangi biaya distibusi barang
- Mempercepat distribusi barang
• Penyimpanan
fungsinya : - Menyimpan barang saat di konsumsikan
- Menyimpan disepanjang saluran distribusi dan dijalankan dengan baik .
• Pembelanjaan
fungsinya : - Mendapatkan modal
- Menyelenggarakan kegiatan pemasaran
• Penanggungan Risiko
Fungsinya : - Mengurangi risiko yang berkaitan dengan pemasaran barang.

F. Pendekatan Serba Lembaga
Pendekatan serba lembaga ini mempelajari pemasaran dari segi organisasi/lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran. Lembaga tersebut adalah :
- Penyedia barang/supplier yang menyediakan bahan kepada produsen
- Produsen yang mengolah bahan menjadi barang jadi
- Perantara pedagang, seperti : pedagang besar dan pengecer
- Perantara agen, seperti : agen penunjuang (perusahaan angkutan, perusahaan penyimpanan) dan agen pelengkap (biro periklanan, lembaga keuangan)
- Perusahaan saingan
- Pembeli akhir

G. Pendekatan Serba Barang
Pendekatan serba barang atau disebut juga pendekatan organisasi industri, merupakan suatu pendekatan pada pemasaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari titik produksi ke konsumen akhir atau konsumen industri.

H. Pendekatan Serba Manajemen
Pendekatan serba manajemen mempelajari pemasaran dengan menitik-beratkan pada pendapat manajer serta keputusan yang mereka ambil. Pendekatan ini mempelajari dan menekankan masalah-masalah pemasaran yang dihadapi oleh produsen sebagai kekurangan dari aspek lain tentang sistem pemasaran.

I. Pendekatan Serba Sistem
Sumber pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.

2. STRUKTUR ORGANISASI PEMASARAN
Sebagai salah satu fungsi pokok dalam perusahaan, pemasaran dipegang oleh seorang manajer pemasaran yang kebanyakan bertanggung jawab pada direktur perusahaan. Manajer pemasaran membawahi sejumlah individu yang dikelompokkan ke dalam dua sub bagian , yaitu :
• Sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan staf penunjang,
• Sub bagian penjualan umum

3. PASAR
Dikemukakan oleh W.J. Stanton, pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. adanya tiga unsur penting yang terdapat dalam pasar, yakni orang dengan segala keinginannya, daya beli mereka, dan kemauan untuk membelanjakan uangnya.
A. Macam-macam Pasar
• pasar konsumen,
• pasar industri,
• pasar penjualan, dan
• pasar pemerintah.

B. Segmentasi Pasar
Kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.

4. MARKETING MIX DAN PRODUK
A. Pengertian Marketing Mix
Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi.

B. Pengertian Barang
Barang/produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.

C. Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongritan
Penggolongan ini menunjukkan berapa kali sebuah barang dapat digunakan, apakah sekali, dua kali, atau beberapa kali, atau sekian banyak kali. Selain itu, penggolongan tersebut juga menunjukkan kongkrit-tidaknya suatu barang, sehingga barang-barang dibagi ke dalam :
• barang tahan lama,
• barang tidak tahan lama dan
• jasa.

D. Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si Pemakai
- Barang Konsumsi, adalah barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsi. Barang konsumsi dikelompokkan lagi menjadi tiga golongan, yaitu
• barang konvenien,
• barang shopping, dan
• barang spesial.
- Barang Industri, adalah barang-barang yang dibeli untuk diproses lagi atau kepentingan dalam industri, baik secara langsung atau tidak langsung dipakai proses produksi. Barang industri tersebut masih dapat dibedakan lagi menjadi lima golongan yaitu
• bahan baku,
• komponen dan barang setengah jadi,
• perlengkapan operasi, instalasi, dan
• peralatan ekstra.

E. Siklus Kehidupan Barang (Product Life Cycle)
Seperti halnya manusia, barang juga memiliki siklus kehidupan/umur (life cycle) yang terdiri atas beberapa tahap sejak barang diperkenalkan sampai tidak lagi terdapat di pasaran; ini disebut sebagai siklus kehidupan barang. Siklus kehidupan barang ini terdiri atas lima tahap yang berbeda-beda seperti:
• tahap perkenalan,
• tahap pertumbuhan,
• tahap kedewasaan dan
• kejenuhan, serta
• tahap kemunduran.

F. Merk
Merk/brand adalah suatu nama, istilah simbul, atau disain (rancangan), atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.

5. SALURAN PEMASARAN
A. Pengertian Saluran Distribusi
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.

B. Alternatif Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi dan Barang Industri
Untuk saluran distribusi barang konsumsi terdapat 5 saluran sedangkan untuk saluran distribusi barang industri hanya terdapat 4 saluran.

C. Saluran Distribusi Ganda
Ada beberapa masalah yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan saluran distribusi. Faktor-faktor tersebut antara lain :
• Jenis barang yang dipasarkan Produsen akan menghasilkan produknya,
• Penyalur yang bersedia ikut mengambil bagian, dan
• Pasar yang dituju

D. Perantara Saluran
Dalam operasinya, perantara saluran melaksanakan berbagai macam fungsi pemasaran, seperti : penyimpanan, pengangkutan, dan sebagainya. Sering pula mereka terlibat dalam penanganan barang-barang dalam jumlah besar. Selain itu, perantara juga melakukan fungsi penjualan dan pembelian.

E. Pedagang Besar
Merupakan salah satu lembaga saluran yang penting, terutama untuk menyalurkan barang konsumsi.

F. Pengecer
Dalam pemasaran, pengecer (retailer) mempunyai peranan yang penting karena berhubungan secara langsung dengan konsumen akhir.

G. Agen
Adapun jenis-jenis agen adalah agen penjualan, agen pembelian, dan agen pengangkutan.

H. Jumlah Perantara dalam Saluran
Setelah produsen menentukan saluran distribusi yang akan dipakai, masalah yang dihadapi berikutnya adalah masalah penentuan jumlah perantara untuk ditempatkan sebagai perantara pada tingkat perdagangan besar dan/atau perdagangan eceran. Dalam hal ini, produsen mempunyai tiga alternatif yang dapat ditempuhnya, yaitu :
• distribusi intensif,
• distribusi selektif, dan
• distribusi eksklusif.

I. Distribusi Fisik
Istilah distribusi fisik dipakai untuk menggambarkan luasnya kegiatan pemindahan suatu barang ke tempat tertentu pada saat tertentu. Pada pokoknya, dua masalah penting yang terdapat dalam kegiatan distribusi fisik ini adalah
• pengangkutan dan
• penyimpanan.

6. PENENTUAN HARGA
A. Arti dan Pentingnya Harga
Harga adalah sejumlah uang (ditambahkan beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Salah satu prinsip bagi manajemen dalam penentuan harga ini adalah menitik-beratkan pada kemauan pembeli untuk harrga yang telah ditentukan dengan jumlah yang cukup untuk menutup ongkos-ongkos dan menghasilkan laba.

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga
Dalam kenyataan, tingkat harga yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti :
• kondisi perekonomian,
• penawaran dan permintaan,
• elastisitas permintaan,
• persaingan, biaya,
• tujuan manajer, dan
• pengawasan pemerintah.

C. Metode-metode Penetapa Harga
Ada dua pendekatan pokok dalam pennetuan harga jual, yaitu :
• pendekatan biaya (penetapan harga biaya plus, penetapan harga markup, dan penetapan harga breakeven),
• serta pendekatan pasar atau persaingan.

D. Politik Penetapan Harga
Penetapa harga bagi perusahaan yang besar sering melibatkan beberapa manajer seperti : manajer produk, manajer penjualan, dan manajer lain. Beberapa politik penetapan harga adalah :
• penetapan harga psikhologis,
• price lining,
• potongan harga, dan
• penetapan harga geografis.

7. PROMOSI DAN PERIKLANAN
A. Promosi
Promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu-arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Beberapa kegiatan yang ada dalam promosi ini pada umumnya ada empat yaitu :
• periklanan,
• personal selling,
• promosi penjualan,
• serta publisitas dan
• hubungan masyarakat.

B. Periklanan
Periklanan adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu.
- Tujuan Periklanan
• Menjual atau meningkatkan penjualan barang dan jasa
• Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi yang lain
• Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh salesman dalam jangka waktu tertentu
• Mengadakan hubungan dengan para penyalur, misalnya dengan mencantumkan nama dan alamat
• Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langganan baru
- Jenis Periklanan
Beberapa macam cara dalam periklanan dapatlah digolongkan atas dasar penggunaannya oleh pimpinan, karena perbedaan tersebut tergantung pada tujuan perusahaan dalam program periklanannya. Dalam hal ini periklanan digolongkan menjadi dua, yakni periklanan barang dan periklanan kelembagaan.
- Media Periklanan
Pemilihan jenis media yang akan digunakan merupakan salah satu keputusan penting bagi sponsor. Jenis-jenis media tersebut adalah
• surat kabar,
• majalah,
• radio,
• televisi,
• pos langsung, dan sebagainya.
- Biro Periklanan
Biro periklanan (advertising agency) merupakan lembaga bisnis yang berdiri sendiri, yang mengkhususkan kegiatannya di bidang perencanaan, pengembangan, dan penempatan periklanan bagi langganannya.

8. PERSONAL SELLING, PROMOSI PENJUALAN, DAN PUBLISITAS
A. Personal Selling
Interaksi antar individu, saling bertemu muka ynag ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubunganpertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.
- Proses Personal Selling
• Persiapan sebelum penjualan
• Penentuan lokasi pembeli potensial
• Pendekatan pendahuluan
• Melakukan penjualan
• Pelayanan sesudah penjualan
- Jenis Tugas Penjualan dan Salesman
• Trade selling dan merchandising salesman
• Missionary selling dan detailman
• Technical selling dan sales engineer
• New business selling dan pioneer product salesman

B. Promosi Penjualan
Promosi penjualan hanya merupakan satu kegiatan dalam promosi yang menggunakan alat-alat seperti :
• peragaan,
• pameran,
• demonstrasi,
• hadiah, contoh barang, dan sebagainya.

C. Publisitas
Hampir sama dengan periklanan, publisitas ini merupakan salah satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui suatu media. Namun informasi yang tercantum tidak berupa iklan tetapi berita.


NAMA : RINDY AGUSTIN
KELAS : 1 EB 17
NPM: 25210987

Jumat, 22 Oktober 2010

Tugas Resume Pengantar Bisnis Bab 5

DISAIN DAN PERILAKU ORGANISASI

1. PENGERTIAN ORGANISASI
A. Apakah yang Dimaksud dengan Organisasi
Menurut Boone dan Kurtz, organisasi didefinisikan sebagai berikut :
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Manajer harus menyusun suatu struktur organisasi formal yang orang-orang serta sumber-sumber fisiknya dipersiapkan dengan baik untuk melaksanakan rencana dan mencapai tujuan keseluruhan. Definisi organisasi itu mencakup tiga elemen pokok, yaitu interaksi manusia, kegiatan mengarah pada tujuan, dan struktur.
2. ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL
A. Organisasi Formal
Merupakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab, dan pertanggungjawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan. Organisasi formal merupakan bagian yang dapat dilihat pada bagan organisasi. Sedangkan organisasi informal tidak. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah wewenang, tanggung jawab, pertanggungjawaban, delegasi, dan koordinasi.

B. Organisasi Informal
Adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal. Organisasi informal terjadi dalam semua perusahaan karena adanya interaksi manusia, dan orang akan selalu berinteraksi serta membentuk keakraban. Komunikasi yang terjadi dalam organisasi informal berjalan dengan cepat dari mulut ke mulut. Sistem komunikasi ini disebut sistem tanaman rambat.

C. Sentralisasi VS Desentralisasi
Organisasi yang disentralisir merupakan sebuah sistem yang wewenang serta pengendaliannya dipegang di suatu pusat, biasanya eksekutif puncak. Sedangkan organisasi yang didesentralisir merupakan suatu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi.

3. STRUKTUR ORGANISASI DAN PENYUSUNANNYA
A. Pembentukan Organisasi
Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa dati tiga elemen kunci setiap organisasi, yaitu interaksi kemanusiaan, kegiatan yang terarah ke tujuan, dan struktur.

- Hierarki Tujuan
Hierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan keseluruhan sampai tujuan-tujuan khusus yang ditetapkan untuk masing-masing karyawan.

- Departementalisasi
Pembentukan struktur organisasi dimulai dengan penganalisisan kegiatan-kegiatan utama organisasi. Di kebanyakan perusahaan kegiatan ini berupa produksi, pemasaran, pembelanjaan, dan personalia. Masing-masing ditugaskan ke departemen atau bagian yang berbeda dalam perusahaan termasuk manajer dan karyawannya.

- Wewenang dan Tanggung Jawab
Tindakan menugaskan bawahan disebut pendelegasian. Dalam pendelegasian kegiatan, manajer memberikan tanggung jawab kepada bawahan untuk melaksanakan tugas-tugas yang ditugaskannya. Di samping tanggung jawab, bawahan juga diberi wewenang yang sepadan dengan tanggung jawab tersebut. Setelah melakukan tugas sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya, bawahan harus memberikan pertanggungjawaban kepada atasannya.

- Berapa Banyak Bawahan yang Harus Ada di Bawah Seorang Manajer?
Rentangan pengendalian (span of control) merupakan jumlah optimal bawahan yang dapat dikelola oleh seorang manajer. Faktor-faktor kritis dalam menentukan rentangan pengendalian yang optimal adalah jenis pekerjaan, pelatihan karyawan, kemampuan manajer, dan efektifitas komunikasi.
- Menjamin Komunikasi yang Efektif
Komunikasi merupakan tugas yang relatif sederhana bagi organisasi kecil. Pesan-pesan, banyak yang dibeikan secara tertulis melalui beberapa jenjang dalam organisasi. Pengirim pesan harus mengetahui siapa penerimanya dan harus yakin bahwa pesan itu ditulis secara jelas serta dapat ditafsirkan secara benar.

- Menghindari Pertumbuhan Organisasi yang Tidak Perlu
Dengan meningkatkan kekomplekan dan ukuran organisasi muncul kecenderungan untuk menambah personalia atasan dan spesialis. Kecenderungan ini bersifat alami seperti yang dapat terjadi dalam desentralisasi dan para manajer mengetahui bahwa rentang pengendalian mereka terbatas. Akan tetapi, perencana organisasi harus yakin bahwa jenjang manajer baru dan beberapa penasehat teknis sangat diperlukan, atau akan terjadi kenaikan sedikit dalam keluaran produksi atau efisiensi.

B. Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
Suatu bagan yang menggambarkan tentang hubungan tersebut termasuk hubungan antara masing-masing kegiatan atau fungsi dinamakan bagan organisasi atau struktur organisasi. Yang menjadi dasar dalam organisasi ini adalah pembagian kekuasaan (authority) dan tanggung jawab (responsibility). Sebenarnya bentuk struktur organisasi ini bermacam-macam, tetapi pada pokoknya ada lima yaitu organisasi garis (line organization), organisasi garis dan staf (line dan staf organization), organisasi fungsional (functional organization), komite (committee) dan organisasi matrik.

C. Organisasi Garis
Kebaikan :
- Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah
- Pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan
- Pimpinan dapat lebih cepat dalam memberikan perintah
- Menghemat biaya

Keburukan :
- Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan
- Tidak adanya spesialisasi
- Kurangnya kerjasama di antara masing-maisng bagian

D. Organisasi Garis dan Staf
Kebaikan :
- Pimpinan lebih leluasa dalam memberikan saran
- Staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan
- Staf dapat mendidik para petugas

Keburukan :
- Kadang-kadang staf tidak lagi memberikan saran tetapi perintah
- Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staf
- Staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil


E. Organisasi Fungsional

Kebaikan :
- Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli dalam bidangnya
- Tugas para manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi

Keburukan :
- Membingungkan para pekerja
- Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan
- Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat secara cepat diatasi
- Sering menimbulkan perselisihan di antara para manajer


F. Organisasi Komite
Kebaikan :
- Saling bertukar pendapat di antara beberapa anggota
- Keputusan ditentukan bersama-sama
- Menciptakan koordinasi yang lebih baik
- Meningkatkan pengawasan

Keburukan :
- Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan
- Keharusan untuk berkompromi
- Menimbulkan kesimpang-siuran dalam organisasi
- Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang diberikan

G. Organisasi Matrik
Kebaikan :
- Luwes
- memusatkan perhatian pada masalah utama yang spesifik
- Memberikan alat inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi yang ada

Keburukan :
- Melanggar prinsip kesatuan perintah yang tradisional
- Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim
- Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer-manajer

4. PERILAKU ORGANISASI
A. Kelompok Kerja
Dalam organisasi bisnis, kelompok kerja itu merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa (umum) dan melihat diri mereka sebagai satu kelompok.


B. Motivasi
Setiap orang pasti mempunyai motivasi sebagai alasan mereka berperilaku tertentu. Dengan kata lain, motivasi merupakan motif intern yang menyebabkan orang berperilaku seperti yang mereka lakukan.

C. Pekerjaan dan Sikap Jabatan
Perkembangan teknologi dewasa ini telah menyebabkan penggunaan mesin dan peralatan otomatis yang lebih besar. Akibatnya, karyawan di pabrik kadang-kadang mengeluh bahwa pekerjaan mereka membosankan. Mungkin mereka merasa tidak memperoleh kesempatan untuk menggunakan keterampilannya. Kecenderungan ke arah yang lebih otomatis di bidangg manufaktur dan pertanian lambat laun akan mendapat tantangan darii serikat buruh. Kepuasan jabatan telah dikaitkan dengan perputaran dan absentiisme dalam angkatan kerja.

D. Kepemimpinan
Dalam perusahaan, kepemimpinan itu berkaitan dengan arahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang sesuai, mereka tidak hanya melihat posisinya sebagai manajer yang menghendaki segalanya telah dilakukan, tetapi mereka harus pula belajar bekerja dalam struktur yang ada secara efektif.



NAMA: RINDY AGUSTIN
KELAS: 1 EB 17
NPM: 25210987

Selasa, 19 Oktober 2010

TUGAS RESUME PENGANTAR BISNIS BAB 4


Nama   : Rindy Agustin
Kelas   : 1 EB 17
Npm    : 25210987

PENGERTIAN MANAJEMEN


v  Arti dan fungsi Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
manajemen mempunyai lima fungsi yaitu:
1.      Perancangan
2.      Pengorganisasian
3.      Pengarahan
4.      Pengorganisasian
5.      Pengawasan

v  Jenjang Manajemen
Perusahaan besar biasanya mempunyai paling sedikit tiga jenjang manajemen. Ketiga jenjang tersebut adalah:
1.      Manajemen puncak atau manajemen eksekusif
2.      Manajemen madya atau manajemen administrative
3.      Manajemen operasional atau manajemen supervisori

a.      Manajemen Puncak
Jenajang tertinggi adalah manajemen puncak sering disebut manager senior atau eksekutif kunci, Manajemen puncak bertugas menyusun rencana umum perusahaan dan mengambil keputusan penting.

b.       Manajemen Madya
Manajemen madya meliputi pimpinan pabrik dan / manajer divisi.yang mempunyai  tanggung jawab dalam penyusunan rencana operasi yang melaksanakan rencana rencana umum dari manajer puncak.
c.       Manajemen Operasional
Manajemen operasional ini merupakan jenjang terendah . Tugasnya menyangkut pelaksanaan recana yang dibuat oleh para manajer madya.

LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
Latar belakang sejarah manajemen yang berkembang berawal dari eropa, meskipun secara riil manajemen itu sudah ada sebelumnya dieropa maupun dibenua lain.
v  Gerakan manajemen ilmiah
Taylor dikenal sebagai bapak dari the principles of scientific gerakan manajemen ilmiah. Buku yang diterbitkan berjudul manajement.Sebelum Taylor menjadi teknisi pimpinan di madvale steel company, ia merintis kariernya dari sebagai buiruh biasa. Ia telah mengadakan beberapa eksperimen untuk menentukan standart kerja.Penelitian dan buku dari taylor itu telah membuktikan bahwa manajemen dapat dipelajari secara ilmiah oleh siapapun.

SEKOLAH-SEKOLAH TENTANG PEMIKIRAN MANAJEMEN
Dari beberapa sekolah tentang pemikiran manajemen yang muncul , kita akan membahas lima yaitu:
v  Sekolah klasik ( Classical school)
Sekolah klasik berawal dari dengan adanya formasi perusahaan besar. Sekolah klasik telah member saran tentang fungsi-fungsi manajer primer yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.
v  Sekolah perilaku (behafior School)
Sekolah perilaku yang juga disebut leadership, human relations, atau school of manajemen. Seklah perilaku menarik beberapa disiplin seperti psikolok dan sosiolagi sebagai bagian dari latar belakang pendidikan manajer.
v  Sekolah ilmu manajemen (manajement science school)
Sekolah manajemen ini melibatkan matematika an statistic.Jenis yang lain adalah hubungan matematis antara beberapa fariabel.diprogram untuk computer.
v  Analis system
Analis system menawarkan suatu alat untuk melihat kegiata interen dan ekstern dari perusahaan.dan berkaitan dengan masalh masalah yang melibatkan semua komponen secara bersama sama dalam pemasaran.Sistem adalah suatu unit yang dibentuk lebih bagian bagian independen yang berinteraksi untuk membentuk sebuah organism fungsi.
v  Manajemen Hasil
Sejak pertama kali ditemukan oleh Peter Drucker di awal tahun 1950an, manajemen hasil atau manajemen berdasarkan sasaran (manjement by objectives/MBO) telah semakin popular.

PERANCANGAN
Perencanaan merupakan fungsi terpenting diantara semua fungsi manajemen.ibarat suatu perjalanan dengan menggunakan kapal perencanaan ini merupakan pedoman  yang harus dipakai  untuk mengarahkan tujuan.
v  Bentuk-bentuk perencanaan
a.       Tujuan (Objective)
b.      Kebijakan (policy)
c.       Strategi
d.      Prosedur
e.       Aturan
f.       Program


v  Kegunaan Perencanaan
a.       Mengurangi ketidakpastian serta pada waktu mendatang
b.      Mengarahkan perhatian pada tujuan
c.       Memperingan biaya
d.      Merupkan sarana untuk mengadakan pengawasan
v  Langkah-langkah penyusunan rencana
a.       Menetapkan tujuan
b.      Menyusun anggapan anggapan
c.       Menentukan berbagai alternative tindakan
d.      Mengadakan pernilaian terhadap alternative tindakan yang sudah dipilih
e.       Memgambil keputusan
f.       Menyusun rencana pendukung
v  Perencanaan merupakan proses pendekatan yang rasional
Dengan berbagai macam langakah yang telah dilakukan untuk menyusun suatu perencanaan, dapatlah dikatakan perencanaan merupakan suatu proses pendekatan yang rasional untuk waktu yang akan datang.
v  Jangka waktu panjang
Menurut jangka waktunya, perencanaan dapat dikelompokan menjadi tiga golongan yaitu:
a.       Perencanaan jangka panjang
b.      Perencanaan jangka menengah
c.       Perencanaan jangka pendek
Perencanaan pembangunan duapuluh lima tahun di Indonesia yang dikenal dengan nama Era Pembangunan,Merupakan salah satu contoh perencanaan jangka panjang.
v  Faktor-faktor yang membatasi perencanaan.
a.       Sulitnya mencari anggapan secara teliti
b.      Perubahan yang sangat cepat


c.       Kekakuan internal
Kekakuan internal merupakan kekakuan yang tercipta dan berasal dari dalam organisasi dapat berupa a) kekakuan psikhologis b) kekakuan karena adanaya prosedur dan kebijakan c) kekakuan sumberdaya dan dana
d.      Kekakuan external
e.       Waktu dan biaya
v  Pengembalian Keputusan
a.       Syarat pengambilan keputusan
Untuk bertindak ataupun mengambil keputusan secara rasional tersebut membutuhkan beberapa syarat antara lain:
·         Harus berusaha untuk mencapai tujuan
·         Mengetahui dengan jelas  tentang tujuan
·         Harus mempunyai tujuan
·         Harus bersikap optimis
b.      Alat Pengambilan Keputusan
Untuk mengambil keputusan yang rasional perlu digunakan alat alat seperti 1) operation research 2) teori probabilitas 3) linear programming
Dan masih terdapat beberapa teknik yang dipakai untuk memperbaiki kualitas pengambilan keputusan yaitu:
·         Analisa risiko
·         Pohon keputusan (decision tree)

PENGORGANISASIAN
v  Pengertian
Setiap organisasi memiliki tiga komponen pokok yaitu : personalia, fungsi dan factor fisik.Pengorganisasian merupakan usaha untuk menyusun komponen komponen pokok sehingga dapat dipakai sebagai sarana tujuan. Hubungan yang timbul didalam organisasi dapat berbentuk :hubungan informal dan hubungan formal.

v  Pola hubungan antara Komponen Organisasi
Semua tugas tugas yang dijalankan diorganisir untuk mencapai tujuan, dalam mana tujuan tersebut merupakan titik tolak proses pengorganisasian.
v  Rentang Kekuasaan
Munculnya rentang kekuasaan ini muncul karna adanya keterbatasan pada kemampuan seseorang dalam setiap organisasi.Rentang kekuasaan ini harus ditetapkan untuk mengetahui sampai beberapa seseorang dapat memimpindan mengatur sejumlah bawahan dengan efektif serta efisien. Banyak dikitnya frekuensi hubungan antara pimpinan dengan bawahan  dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu:
a)      Latihan daribawahan
b)      Pendelegasian wewenang
c)      Perencanaan
d)     Teknik komunikasi
v  Dasar dasar pengolahan bagian didalam organisasi
Pengelompokan menjadi bagian bagian didalam sebuah organisasi dapat didasarkan pd beberapa factor yaitu:
a.       Didasarkan pada suatu angka
b.      Didasarkan pada waktu
c.       Didasarkan pada fungsi perusahaan
d.      Didasarkan pada luas daerah operasi
e.       Didasarkan pada jenis barang yang dihasilkan
f.       Didasarkan pada jenis langganan
v  Karakteristik struktur organisasi
Setiap bentuk karakteristik organisasi yang baik harus memiliki dua karakteristik dasar yaitu:
a.       Keseimbangan dalam organisasi
b.      FLeksibel
PENGARAHAN

v  Prinsip prinsip Pengarahan
Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dakam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan.Oleh karena itu pengarahan dilakukan oleh pimpinan harus berpegangan pada beberapa perinsip yaitu:
a.       Prinsip mengarah kepada tujuan
b.      Prinsip kehormatan dengan tujuan
c.       Prinsip kesatuan komando
v  Cara cara Pengarahan
a.       Orientasi
b.      Perintah
c.       Delegasi wewenang
v  Komunikasi
Komunikasi dapat menggunakan sarana sarana seperti telpon,telegram,televise dll.Dengan menggunakan sarana sarana seperti ini diharapakankomunikasi dapat lebih efektif dan efisien.Maksu maksud tersebut perlu memerhatikan beberapa perisip yaitu:
1.      Komunikasi harus jelas
2.      Prinsip integral
3.      Prinsip penggunaan organisasi informal

MENGKOORDINASIKAN

Koordinasi yang baik dapat dilakukan jika masing masing individu menyadari dan memahani akan tugas tugas mereka.Untuk itu mereka perlu mengetahui lebih dulu tentang tujuan organisasi
v  Prinsip perinsip Organisasi
a.       Prinsip kontak langsung
b.      Prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi
c.       Hubungan timbale balik diantara fakto factor yang ada
v  Pelaksanaan Fungsi Koordinasi
Fungsi-fungsi perencanaan ,pengorganisasian dan pengarahan harus didukung oleh fungsi pengkoordinasian dan pengawasan agar tujuan organisasi dapat dicapai.

PENGAWASAN
v  Pengertian
Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilaksanakan dalam manajemen.Dengan pengawasan dapat diketahui tentang hasil yang telah dicapai.
v  Langkah- langkah pengawasan
a.       Menciptakan standart
b.      Membandingkan kegiatan yang dilakukan dengan standart
c.       Melakukan tindakan koreksi
v  Syarat syarat pengawasan yang baik
Untuk menjalankan pengawasan yang lebih baik perlu melakukan syarat syarat seperti:
·         Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan
·         Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi
·         Pengawasan harus ekonomis



.