Nama
: Rindy Agustin
Npm
: 25210987
Kelas
: 4 EB21
Tulisan: 3
Akuntansi
disebut sebagai bahasa bisnis karena merupakan suatu alat untuk menyampaikan
informasi keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukannya. laporan keuangan
suatu perusahaan biasanya terdiri atas empat jenis laporan, yaitu neraca,
laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.
- Neraca, adalah suatu daftar sistematis yang memuat informasi mengenai aktiva, utang dan modal suatu perusahaan pada akhir periode tertentu. Dalam neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan tersebut.
- Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahu laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
- Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
- Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas dimasa mendatang.
Grafik diatas menggambarkan siklus akuntansi. Siklus
akuntansi disini maksudnya adalah prosedur normal yang digunakan perusahaan
dalam mencatat transaksi keuangan yang terjadi dan dalam menyiapkan laporan
keuangan. Dengan kata lain, grafik diatas menjelaskan bagaimana
transaksi-transaksi keuangan diproses sehingga menghasilkan laporan keuangan.
Setelah semua prosedur diatas selesai dilaksanakan, maka prosedur yang sama
akan dimulai lagi pada periode akuntansi berikutnya.
Seperti
diuraikan pada post sebelumnya, bahwa prosedur akuntansi itu secara garis besar
terdiri dari pencatatan, klasifikasi, ikhtisar, dan pelaporan. Lebih detail nya
lagi, prosedur akuntansi tersebut bisa dijabarkan seperti grafik diatas:
1.
Proses
pencatatan terdiri dari pencatatan akun pada jurnal umum dan jurnal khusus.
2.
Proses
klasifikasi terdiri dari posting ke buku besar dan buku besar pembantu.
3.
Proses
ikhtisar terdiri dari pembuatan neraca sald, jurnal penyesuaian, dan neraca
saldo setelah penyesuaian.
4.
Proses
pelaporan terdiri dari pembuatan laporan keuangan: laporan laba/rugi, neraca,
laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.
Setelah
laporan keuangan selesai dibuat, maka langkah berikutnya yang dilakukan adalah
pembuatan jurnal penutup. Jurnal ini berfungsi untuk menutup akun nominal
(pendapatan dan beban) ke akun ikhtisar laba rugi. Sehingga saldo pendapatan
dan beban akan nol atau nihil pada periode berikutnya. Saldo akhir dari Akun
Ikhtisar Laba Rugi merupakan laba/rugi bersih pada periode bersangkutan yang
nantinya nilai tersebut akan ditransfer ke akun modal. Hal ini sesuai dengan
prinsip akuntansi yang menyebutkan bahwa saldo akun nominal pada suatu periode
akan berakhir pada periode yang bersangkutan dan tidak akan dibawa ke periode
berikutnya. Jurnal penutup ini nantinya juga akan diposting ke buku besar yang
sesuai.
Pada
dasarnya, laporan keuangan merupakan akhir dari siklus akuntansi. Namun,
sebagai tambahan (bersifat pilihan) dapat dilanjutkan dengan membuat neraca
saldo setelah penutupan. Proses ini dibuat setelah posting jurnal penutup.
Neraca saldo setelah penutupan menunjukkan bahwa saldo debit dan kredit yang
telah diposting ke akun ikhtisar laba rugi memiliki jumlah yang seimbang/sama.
Neraca ini hanya terdiri dari akun aset, hutang, dan modal (akun ril).
MACAM-MACAM AKUNTANSI
·
Akuntansi Keuangan (Financial
Accounting)
Akuntansi keuangan biasanya menyajikan
suatu informasi keuangan yang diperlukan dalam pengambilan keputusan bagi
pimpinan suatu organisasi atau perusahaan, owner, kreditur,
pemerintah, dan masyarakat.
·
Akuntansi
Manajemen (Management Accounting)
Akuntansi manajemen menggunakan data
historis ataupun suatu data taksiran yang membantu manajemen dalam operasi
sehari-hari serta perencanaan mendatang. Tujuan utama dari akuntansi manajemen
adalah memberikan informasi pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak
intern perusahaan.
·
Akuntansi Biaya (Cost
Accounting)
Akuntansi biaya lebih menekankan pada
pengendalian maupun penetapan biaya, terutama yang berhubungan dengan biaya
produksi. Selanjutnya akuntansi biaya membantu perusahaan dalam perencanaan dan
pengawasan biaya pada aktivitas perusahaan.
·
Akuntansi Anggaran (Budgetary
Accounting)
Akuntansi anggaran merupakan kombinasi
kegiatan perencanaan dengan pengendalian pengoperasian dimasa depan. Akuntansi
anggaran memberikan suatu rencana pengoperasian keuangan untuk suatu periode
tertentu, melalui pencatatan dan meringkas data pelaksanaan dari pengoperasian
tersebut. Selain itu, akuntansi anggaran menganalisa data perbandingan dari
operasi sebenarnya dengan rencana yang telah ditetapkan.
·
Akuntansi Pajak (Tax
Accounting)
Akuntansi Perpajakan meliputi penyusunan
surat pemberitahuan pajak (SPT), dan mempertimbangkan konsekuensi perpajakan
dari transaksi usaha yang direncanakan atau mencari alternative pelaksanaan
terbaik.
·
Akuntansi Pemerintah (Governmental
Accounting)
Akuntansi pemerintah termasuk pada
akuntansi lembaga-lembaga non-profit atauinstitusional
accounting, mengkhususkan pada masalah pencatatan pelaporan transaksi dari
unit-unit pemerinta dan organisasi non-profit lainnya.
·
Akuntansi Sosial (Social
Accounting)
Pada sekarang ini semakin meningkatnya
permintaan terhadap jasa profesi untuk mengukur biaya hidup dan manfaat social,
yang sebelumnya tidak dapat diukur. Akuntansi social menyangkut masalah
penggunaan dana-dana kesejahteraan social dalam masyarakat.
·
Akuntansi
Internasional (International Accounting)
Akuntansi Internasional berhubungan
dengan perdagangan internasional dari perusahaan-perusahaan multinasional.
Biasanya berhubungan dengan bea cukai, bidang hukum, perpajakan dari tiap-tiap
Negara.
·
Akuntansi
Pendidikan (Educational Accounting)
Akuntansi pendidikan menyangkut
pendidikan akuntansi. Seperti mengajar, penelitian, pemeriksaan akuntansi,
serta lainnya yang berhubungan dengan pendidikan akuntansi.
·
Auditing
Auditing menyangkut suatu pemeriksaan
pada catatan-catatan akuntansi secara bebas. Pemeriksaan akuntansi adalah jasa
yang biasa diberikan oleh akuntan publik. Biasanya akuntan mengadakan
pemeriksaan terhadap catatan-catatan yang mendukung laporan keuangan suatu
organisasi atau perusahaan.
·
Sistem Akuntansi (Accounting
System)
Sistem akuntansi merupakan bidang khusus
yang menangani perencanaan dan penerapan prosedur untuk mengumpulkan dan
melaporkan data keuangan. Seorang akuntan system harus merencanakan suatu
sestem yang memiliki unsure memeriksa dan mencocokan (checks and
balances) untuk dapat menjaga harta perusahaan, dan mempunyai arus
informasi yang efisien dan bermanfaat bagi manajemen. Ia juga memahami
penggunaan dan kegunaan dari jenis-jenis alat pemrosesan data (data processing
equipment)
·
Akuntansi Keuangan
Adalah akuntansi yang berhubungan dengan
pencatatan transaksi keuangan. Hasil akuntansi keuangan adalah Laporan
rugi/laba, Laporan perubahan modal, Neraca, Laporan perubahan posisi keuangan,
catatan atas laporan keuangan. Dalam penyusunan laporan keuangan harus sesuai
dengan prinsip akuntansi.
·
Akuntansi Manajemen
Adalah akuntansi yang memberikan
informasi baik keuangan (kuantitatif) maupun bukan keuangan (kualitatif), untuk
kepentingan manajemen perusahaan. Bidang ini bermanfaat untuk pengambilan
keputusan dan pengendalian operasi perusahaan.
Macam-macam akuntansi yang lain :
1. Akuntansi
Biaya
2. Akuntansi
Pemerintah
3. Akuntansi
Internasional
4. Akuntansi
Pemeriksaan
5. Akuntansi
Perpajakan
6. Akuntansi
Peranggaran
Macam-macam Akuntan
·
Akuntan Privat/Intern/Manajemen
Adalah akuntan yang bekerja dalam suatu
perusahaan/organisasi tertentu, bertugas menjalankan fungsi akuntansi keuangan
maupun akuntansi manajemen,
·
Akuntan Publik/Extern
Adalah akuntan yang menjalankan fungsi pemeriksaan
secara bebas (independen) terhadap laporan keuangan perusahaan dan organisasi
lain. Hasil laporan keuangan dinyatakan dalam laporan akuntansi yang berisi
pendapat tentang kewajaran/kelayakan laporan keuangan yang di periksanya.
·
Akuntan Pemerintah
Adalah akuntan yang bekerja di lembaga pemerintah.
Misalnya : di BPK, Dirjen Pajak, BPKP dll.
·
Akuntan Pendidik
Adalah akuntan yang bekerja di lembaga pendidikan
untuk mengajar, melakukan riset dan mengembangkan pengetahuan akuntansi
SUMBER :