Nama : Rindy
Agustin
Npm :
25210987
Kelas : 4 eb
21
Tugas : 5
PENGERTIAN
PERUBAHAN HARGA
Dua konsep yang mencakup pengertian perubahan harga :
·
Tingkat harga umum – timbul ketika harga semua
barang dan jasa dalam perekonomian berubah.
·
Tingkat harga khusus – timbul ketika harga barang atau
jasa tertentu berubah seiring naik turunnya permintaan dan penawaran.
Laporan keuangan di masa perubahan
harga berpotensi menyesatkan apabila ada pengukuran nilai aset yang tidak
akurat, penyimpangan yang ditimbulkan diantaranya :
a)
Proyeksi keuangan berdasarkan data rangkaian waktu historis yang belum
disesuaikan
b)
Anggaran yang menjadi dasar pengukuran
c)
Data kinerja yang gagal menahan pengaruh inlasi yang tidak terkendali.
JENIS-JENIS
PENYESUAIAN INLASI
1. Model historical
cost-constant purchasing power – daya beli tetap-biaya historis: jumlah
mata uang yang disesuaikan dengan perubahan tingkat harga (daya beli) umum.
2. Model currett-cost
– biaya-kini
· aset dinilai dari biaya kininya daripada biaya
historisnya
·
laba
dideinisikan sebagai kekayaan bersih setelah pajak dari perusahaan
3. Biaya Kini disesuaikan
dengan tingkat harga umum, merupakan gabungan dari Model historical
cost-constant purchasing power dan Model currett-cost, menggunakan
indeks harga umum maupun khusus.
PENDEKATAN
TERHADAP AKUNTANSI INFLASI DI BEBERAPA NEGARA
1) Amerika
Serikat
Pada tahun 1970,
FASB mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (Statement of Financial
Accounting Standards-SFAS) No. 33 Berjudul ”Pelaporan Keuangan dan
Perubahan Harga”, pernyataan ini mengharuskan perusahaan-perusahaan AS yang
memiliki persediaan dan aktiva tetap yang bernilai lebih dari $125 juta atau
total aktiva lebih dari $1 miliar,untuk selama lima tahun mencoba melakukan
pengungkapan daya beli konstan biaya historis dan daya beli konstan biaya kini.
FASB menerbitkan panduan (SFAS 89) untuk membantu perusahaan yang melaporkan
pengaruh pernyataan atas harga yang berubah.
Perusahaan pelapor didorong untuk mengungkapkan informasi berikut untuk 5 tahun terakhir:
Perusahaan pelapor didorong untuk mengungkapkan informasi berikut untuk 5 tahun terakhir:
ü Penjualan bersih dan pendapatan operasi lainnya.
ü Laba dari operasi yang berjalan berdasarkan dasar
biaya kini.
ü Keuntungan atau kerugian daya beli (moneter) atas pos-pos
moneter bersih.
ü Kenaikan atau penurunan dalam biaya
kini atau jumlah yang dapat dipulihkan (yaitu jumlah kas bersih yang
diperkirakan akan dapat dipulhkan melalui penggunaan atau penjualan) yang lebih
rendah dari persediaan atau aktiva tetap, bersih dari inflasi (perubahan
tingkat harga umum).
ü Setiap agregat penyesuaian translasi
mata uang asing, berdasarkan biaya kini, yang timbul dari proses
konsolidasi.
ü Aktva bersih
pada akhir tahun menurut dasar biaya kini.
ü Laba per
saham (dari operasi berjalan) menurut dasar biaya kini.
ü Dividen per
saham biasa.
ü Harga pasar
akhir tahun per lembar saham biasa.
ü Tingkat Indeks HArga Konsumen
(Consumer Price Index-CPI) yang digunakan untuk mengukur laba dari operasi
berjalan.
Untuk
meningkatkan daya banding data tersebut, informasi dapat disajikan :
ü Ekuivalen
daya beli rata-rata (atau akhir tahun).
ü Dollar
periode dasar (1967) yang digunakan dalam menghitung CPI.
2) Inggris
Komite Standar Akuntans Inggris
(Accounting Standard Committee-ASC) menerbitkan Pernyataan Standar Praktik
Akuntansi 16 (Statement of Standard Accounting Practice-SSAP 16) “Akuntansi
Biaya Kini” untuk masa percobaan 3 tahun pada bulan Maret 1980. Inggris
mewajibkan baik laporan laba rugi dan neraca biaya kini, beserta catatan
penjelasan.
Standar di Inggris memperbolehkan tiga pilihan pelaporan, yaitu :
Standar di Inggris memperbolehkan tiga pilihan pelaporan, yaitu :
a)
Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun
pelengkap biaya historis.
b)
Menyajikan akun-akun biaya historis sebagai laporan keuangan dasar dengan
akun-akun pelengkap biaya kini.
c)
Menyajkan akun-akun biaya kini sebagai satu-satunya akun yang dilengkapi dengan
informasi biaya historis yang memadai.
SSAP
mengharuskan dua angka yang mencerminkan pengaruh perubahan harga spesifik,
yaitu :
a) Penyesuaian
modal kerja moneter mengakui pengaruh perubahan harga khusus terhadap total
jumlah modal kerja yang digunakan oleh perusahaan dalam operasinya.
b) Mekanisme
penyesuaian memungkinkan pengaruh perubahan harga spesfik terhadap
aktiva nonmoneter perusahaan.
3) Brasil
Penyesuaian inflasi yang sesuai dengan
hukum perusahaan menyajikan ulang akun-akun aktiva permanen dan ekuitas
pemegang saham dengan menggunakan indeks harga yang diakui oleh pemerintah
federal untuk mengukur devaluasi mata uang lokal. Aktiva permanen meliputi
aktiva tetap, gedung, investasi, beban tangguhan dan depresiasi terkait, serta
akun-akun amortisasi atau deplesi (termasuk setiap provisi kerugian yang
terkait). Akun-akun ekuitas pemegang saham terdiri dari modal, cadangan
pendapatan, cadangan evaluasi dan akun cadangan modal yang digunakan untuk
mencatat penyesuaian tingkat harga terhadap modal.
Penyesuaian inflasi terhadap aktiva permanen dan ekuitas pemegang saham
disajikan bersih terhadap jumlah lebih yang diungkapkan secara terpisah dalam
laba kini sebagai keuntungan atau kerugian koreksi moneter.
Komisi Pasal Modal Brasil mewajibkan
metode akuntansi yang lain untuk perusahaan-perusahaan yang sahamnya
diperdagangkan di depan publik. Perusahaan-perusahaan yang tercatat sahamnya
harus mengukur ulang seluruh transaksi yang terjadi dalam suatu periode dengan
menggunakan mata uang fungsional.
HAL-HAL TERKAIT INFLASI
Saat membaca
laporan, hal-hal yang perlu disesuaikan dengan inlasi :
a)
Apakah pengaruh inflasi dapat diukur secara lebih baik oleh dolar tetap atau
biaya kini
b)
Perlakuan akuntansi untuk laba dan rugi inflasi
c)
Akuntansi inflasi asing
d)
Pengaruh gabungan dari tingkat inflasi dan bursa efek.
Sumber : Choi, Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller,
2005. Akuntansi Internasional, Edisi 5.
Salemba Empat. Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar